Kita ketahui memang banyak sekali anak kecil suka mie instan. Tapi maklum mereka kan…. belum mengetahui dari bahaya mie instan Dan bisa jadi mereka makan mie instan 2 kali dalam sehari atau bahkan selalu makan mie instan. Ini disebabkan karena rasa mie instan yang gurih dan enak karena memakai berbagai bumbu yang tak menurut kesehatan itu sangat berbahaya bagi kesehatan seperti:
- MSG, perasa buatan sehingga rasanya jadi seperti rasa ayam, sapi, bakso, dsb, pengawet buatan, dan sebagainya
- Pengawet makanan pada bumbu yang tidak diperbolehkan dalam kesehatan
Di situs news dari kompas.com diberitakan bahwa ada petugas Departemen Kesehatan dan Makanandi negara Taiwan melakukan razia mendadak ke beberapa toko dan menyita mie instan Indomie yang tentu kita tahu bahwa itu adalah buatan Indonesia. Mereka mengatakan bahwa mie instan tersebut mengandung 2 bahan yang dilarang di gunakan dalam produk makanan.
Inilah hasil tes yang telah dilakukan oleh Departemen Kesehatan Taiwan, Indomie mengandung 2 bahan tambahan pangan yang berbahaya yaitu pengawet yang tidak lolos dalam klasifikasi barang impor.
Barang ber- bahaya mie instan dalam pengawet tersebut adalah:
- hydroxy methyl benzoate pada minyak , ” Hydroxy methyl benzoate biasanya dipakai untuk bahan kosmetik” itulah pernyataan dari Kepala administrasi bagian medicine food Wang Shu FenTaiwan.
- benzoic acid pada bumbunya. enzoic acid dipakai untuk bahan pengawet makanan, tetapi dilarang dipakai di mi instan. Bahan pengawet ini jika dikonsumsi berkepanjangan akan merusak kinerja liver, sakit maag, muntah, dan keracunan asidosis metabolik.
Bahaya Mie instan Bahaya Mie instan Bahaya Mie instan
Demikianlah teman-teman, sebagian kecil dari bahaya mie instan , berikut salah satu akibatnya:
Di kisahkan dalam tabloid NOVA pada Jumat, 21 Agustus 2009 pukul 12:38 WIB, tentang bahaya mie instan yang telah benar-benar dirasakan oleh seorang ibu rumah tangga, Erna Sutika (32) yang ingin membantu suaminya Saripudin (39) dalam mencari rezeki dengan bekerja. Dan tentu saja meninggalkan buah hatinya Hilal Aljajira (6) di rumah sendirian.
berikut penuturan dari sang ibu, aku bekerja di perusahaan pembuat bulu mata palsu, tak jauh dari rumah kami di Garut. Setiap berangkat kerja, Hilal kutitipkan kepada ibuku. Di situ, ibuku kerap memberinya mi instan. Bukan salah ibuku, sih, karena sebelumnya, aku juga suka memberinya makanan itu jika sedang tidak masak.
Hilal jadi “tergila-gila” akan makanan itu. Ia akan selau mengamuk dan tidak mau makan jika tak diberi mi instan. Ya, daripada cucunya kelaparan, ibuku akhirnya hanya mengalah dan menuruti kemauan Hilal. Lagi pula, kalau tidak diberi, Hilal pasti akan membeli sendiri mi instan di warung dekat rumah dengan uang jajan yang kuberikan. Praktis, sehari dua kali ia makan mi instan.
Pada hari Kamis, tanggal 20 November 2008, Hilal mengeluh sakit perut. Kupikir sakit biasa. Anehnya, setelah tiga hari, sakitnya tak kunjung hilang dan ditambah ia tidak bisa buang air besar. Gara-gara itulah perutnya membesar.
Nah, dari kisah di atas tentang bahaya mie instan , teman-teman harus bisa mengambil kesimpulan bahwa kita harus melindungi diri kita dan keluarga kita dari bahaya mie instan tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar